GBI Pondok Indah – House of Healing

12

Pesan Gembala Januari 2025

Experiencing The Great Harvest.

Pesan Gembala Januari 2025

Experiencing The Great Harvest.

2025 Adalah Tahun Penuaian.

Memasuki tahun 2025, banyak yang kita alami berupa ketidakpastian dalam krisis iklim, politik, ekonomi, ditambah dengan keadaan manusia pada akhir zaman. Hal ini yang membuat kita perlu terus menantikan Tuhan.
Perhatikan kehendak Tuhan dalam menghadapi situasi dan kondisi dunia di tahun 2025.

Mazmur 123:2
“Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.”

Kita harus taat kepada perintah Tuhan, jangan memberontak.

Yesaya 40:31
“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”

Ada empat jenis tuaian:

1. TUAIAN JIWA-JIWA

Menangkan dan gembalakan jiwa-jiwa yang belum punya gembala. Bukan memindahkan orang dari gereja lain ke gereja kita.

Matius 9:36-38
“Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: ‘Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.'”

2. TUAIAN BUAH ROH

Roma 7:4
“Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.”

Galatia 5:22-23
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”

Jangan sombong karena Tuhan merendahkan orang yang congkak dan meninggikan orang yang rendah hati.
Kelemahlembutan dan kerendahan hati menjadi perhatian di tahun 2025.

3. TUAIAN BERKAT

Ulangan 6:10-12
Contoh: Amsal 10:22
“Banyak berkat dan hal-hal yang kita tidak mengerti akan Tuhan berikan. Tetapi kita harus tetap rendah hati, jangan kesombongan.”
Talenta, kepandaian, semua yang ada pada kita adalah titipan dan anugerah Tuhan.

Ulangan 6:10
“Jangan lupakan Tuhan karena kita diberkati.”

4. TUAIAN JIWA DI BUMI OLEH MALAIKAT

Wahyu 14:18-19
“Ada goncangan yang diizinkan terjadi karena murka Tuhan yang akan menjadi kesempatan bagi suatu penuaian.”

Goncangan Tuhan izinkan bagi suatu penuaian.

APA YANG HARUS KITA LAKUKAN SAAT TUAIAN?

Ulangan 11:13-14
“Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu, dan minyakmu.”

Tuhan akan memberikan hujan. Tanah yang diairi (penuh Roh Kudus) akan mengalami gerakan Pentakosta ke-3.

HUKUM TABUR TUAI

Galatia 6:7-10
“Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”

Taburlah yang baik agar kita menuai yang baik.
Taburlah dalam Roh agar menuai kehidupan kekal.
Menabur dalam Roh artinya melepaskan pengampunan dan banyak minta maaf. Jangan dendam dengan sesama.

Jangan jemu-jemu berbuat baik.
Jangan berbuat baik karena orang lain baik kepada kita, tetapi berbuat baiklah kepada semua orang, termasuk orang yang menyakiti kita.

2025 Adalah Tahun Penuaian.

Memasuki tahun 2025, banyak yang kita alami berupa ketidakpastian dalam krisis iklim, politik, ekonomi, ditambah dengan keadaan manusia pada akhir zaman. Hal ini yang membuat kita perlu terus menantikan Tuhan.
Perhatikan kehendak Tuhan dalam menghadapi situasi dan kondisi dunia di tahun 2025.

Mazmur 123:2
“Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.”

Kita harus taat kepada perintah Tuhan, jangan memberontak.

Yesaya 40:31
“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”

Ada empat jenis tuaian:

1. TUAIAN JIWA-JIWA

Menangkan dan gembalakan jiwa-jiwa yang belum punya gembala. Bukan memindahkan orang dari gereja lain ke gereja kita.

Matius 9:36-38
“Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: ‘Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.'”

2. TUAIAN BUAH ROH

Roma 7:4
“Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.”

Galatia 5:22-23
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”

Jangan sombong karena Tuhan merendahkan orang yang congkak dan meninggikan orang yang rendah hati.
Kelemahlembutan dan kerendahan hati menjadi perhatian di tahun 2025.

3. TUAIAN BERKAT

Ulangan 6:10-12
Contoh: Amsal 10:22
“Banyak berkat dan hal-hal yang kita tidak mengerti akan Tuhan berikan. Tetapi kita harus tetap rendah hati, jangan kesombongan.”
Talenta, kepandaian, semua yang ada pada kita adalah titipan dan anugerah Tuhan.

Ulangan 6:10
“Jangan lupakan Tuhan karena kita diberkati.”

4. TUAIAN JIWA DI BUMI OLEH MALAIKAT

Wahyu 14:18-19
“Ada goncangan yang diizinkan terjadi karena murka Tuhan yang akan menjadi kesempatan bagi suatu penuaian.”

Goncangan Tuhan izinkan bagi suatu penuaian.

APA YANG HARUS KITA LAKUKAN SAAT TUAIAN?

Ulangan 11:13-14
“Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu, dan minyakmu.”

Tuhan akan memberikan hujan. Tanah yang diairi (penuh Roh Kudus) akan mengalami gerakan Pentakosta ke-3.

HUKUM TABUR TUAI

Galatia 6:7-10
“Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”

Taburlah yang baik agar kita menuai yang baik.
Taburlah dalam Roh agar menuai kehidupan kekal.
Menabur dalam Roh artinya melepaskan pengampunan dan banyak minta maaf. Jangan dendam dengan sesama.

Jangan jemu-jemu berbuat baik.
Jangan berbuat baik karena orang lain baik kepada kita, tetapi berbuat baiklah kepada semua orang, termasuk orang yang menyakiti kita.