Nats: “Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!” (Mazmur 141:3)
Ada pepatah lama yang mengatakan “mulutmu harimau-mu”. Pepatah ini mengajarkan kepada kita bahwa perkataan yang keluar dari mulut kita harus bisa dikendalikan. Jika tidak, perkataan akan menjadi “galak” seperti harimau yang bisa menerkam kita.
Pemazmur pada bacaan kita hari ini juga mengajarkan kepada kita bahwa untuk mengendalikan perkataan yang keluar dari mulut kita, tidak cukup dengan usaha kita, melainkan perlu meminta bantuan dan pertolongan Tuhan. Daud pun berseru kepada Tuhan meminta Tuhan menolong mengendalikan perkataan, pikiran dan tindakannya sehingga semuanya memuliakan Tuhan.
Sebagai anak-anak Tuhan, kita perlu terus berdoa meminta Allah untuk memampukan kita agar bisa mengendalikan hati dan pikiran kita sehingga mengeluarkan perkataan yang baik yang mampu menyenangkan sesama dan bisa memuliakan Tuhan.
Doa
Tuhan kuduskan hati dan pikiran kami, sehingga setiap perkataan yang keluar dari mulut – mulut kami tidak menyakiti hati sesama kami dan perkataan kami senantiasa memuliakan Tuhan.